Powered By Blogger

Minggu, 31 Oktober 2010

Sahabat

     Kalau kita bicara teman, siapa saja yang kita kenal itu teman. Kalau kita bicara sahabat, itu baru sesuatu yang beda. Kira-kira apa ya yang beda???, coba kalian renungkan!. Jika kalian belum juga tau apa itu sahabat, mari kita diskusikan!. Sahabat sebuah kata yang mudah tuk di ucapkan, namun jika di terjemahkan dan di aplikasikan begitu sulit. Menurutku, sahabat itu merupakan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Dalam hidupku ini sahabat selalu menemaniku, baik di kala susah ataupun senang. Sahabat akan selalu ada untukku, begitu juga denganku aku akan selalu ada untuknya. Di kala hatiku gundah ia menenangkanku, di kala hatiku senang ia pun merasa senang. Itu semua adalah arti sahabat menurutku, jika kalian memiliki penafsiran lain tentang sahabat, silahkan kalian beri komentar dibawah ini!.

Jumat, 15 Oktober 2010

Mikroskop

     Mikroskop adalah alat optik yang berfungsi untuk memperbesar benda-benda yang berukuran mikro ataupun berukuran kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Antonie Van Leewenhoek. Mikroskop memiliki beberapa jenis, yaitu :

1. Mikroskop Cahaya

     -Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000x.
     -Mikroskop cahaya menggunakan cahaya matahari atau cahaya lampu sebagai sumber pencahayaannya.
     -Mikroskop cahaya terdiri dari mikroskop cahaya monokuler (Satu lensa okuler) dan mikroskop cahaya binokuler (Dua lensa okuler).

2. Mikroskop Stereo

     -Mikroskop stereo dapat mengamati benda yang relatif besar, misalnya telur katak dan larva nyamuk.
     -Mikroskop stereo memiliki pembesaran 7-30x.
     -Mikroskop stereo biasanya menggunakan lampu sebagai sumber pencahayaannya.
     -Pada umumnya mikroskop stereo memiliki dua buah lensa okuler (Binokuler).

3. Mikroskop Elektron

     -Mikroskop elektron dapat memperbesar objek hingga 1 juta kali.
     -Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya.
     -Mikroskop elekron memiliki dari 2 tipe, yaitu SEM (Scaning Electron Microscope) dan TEM (Transmission Electron Microscope).

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

1.Melakukan Sintesis
2.Iritabilitas
3.Reproduksi
4.Respirasi
5.Bergerak
6.Tumbuh dan Berkembang
7.Membutuhkan Nutrisi
8.Melakukan Ekskresi
9.Sistem Transportasi

Sabtu, 21 Agustus 2010

Katak yang selalu ingin menjadi yang terbaik

       Di sebuah kolam yang sangat kotor tinggalah seekor katak. Katak tersebut sudah turun temurun tinggal di kolam tersebut. Katak tersebut bernama Didi. Didi tinggal bersama kedua orang tuanya yaitu ayah dan ibunya yang bernama Koko dan Fifi. Didi yang masih berusia 1 tahun selalu ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal. Ayah dan ibunya pun menginginkan anaknya menjadi yang terbaik, sehingga pada suatu malam yang sangat dingin Didi meminta izinkepada kedua orang tuanya untuk pergi beberapa lama, Didi mengatakan ,”Wahai ayah dan ibu yang Didi cintai, anakmu ini Didi ingin selalu menjadi yang terbaik, sehingga Didi meminta izin untuk pergi ke kolam lain untuk mencari ilmu”, kata Didi. Dan ayahpun menjawab,”Wahai Didi anakku ayah ingin kau menjadi yang terbaik, namun kami tak bisa jauh darimu wahai anakku”, jawab ayah. Ayah dan ibu Didi tak bisa kehilangan anaknya untuk beberapa lama karena Didi merupakan anak tunggal. Dengan berbagai cara Didi memohon kepada kedua orang tua mereka, namun hasilnya tetap sama. Ayah dan ibunya tetap pada pendiriannya.
    
       Di pagi hari yang sangat dingin, Didi yang selalu ingin menjadi yang terbaik akhirnya memutuskan untuk pergi mencari ilmu di kolam yang lain. Dan Didipun keluar rumah dengan perlahan-lahan. Dengan perbekalan yang di bawanya dari rumah ia pergi mencari ilmu di kolam yang lain. Di pagi itu matahari pun mulai menampakkaan dirinya dengan cahaya yang sangat terang. Didi sudah berjalan sangat jauh sehingga membuatnya kelelahan. Dari kejauhan Didi melihat sebuah kolam yang sangat indah, dari tempat tersebut terlihat kolam tersebut sangatlah hebat dan banyak ilmu yang mungkin bisa di dapat. Dan Didipun kembali bersemangat untuk mencapainya. Sesampainya di gerbang kolam tersebut Didi melihat banyak sekali penjaganya, namun ia tetap bersemangat untuk memasukinya. Saat Didi ingin memasuki kolam tersebut para penjaga memeriksa Didi dengan sangat teliti, namun Didipun kembali bernafas lega karena akhirnya ia bisa memasuki kolam tersebut. Saat mengelilingi kolam tersebut Didi melihat sebuah papan yang bertuliskan “Kolam Ilmu”. Dan Didipun merasa kolam yang di datanginya merupakan kolam yang tepat. Dan di saat yang sama Didi melihat seekor katak tua yang sakit-sakitan, dan Didipun membawa katak tua tersebut ke sebuah rumah yang ditunjukkan oleh katak tua tersebut. Sang katak tua menanyakan identitas Didi. Setelah saling mengenali, Didi dan katak tua yang ia kenal bernama Fen terlihat sangat akrab dan Didi pun tinggal bersamanya.

       Didi belajar banyak dari Fen, mulai dari ilmu alam sampai ilmu bertahan hidup. Didi belajar mengenai apa yang ada di sekitarnya dan cara mempertahankannya. Didi mengetahui bahwa semua yang ada di sekitarnya merupakan karunia tuhan dan ia harus menjaganya. Di suatu ketika Didi pun teringat akan kedua orang tuanya dan ia pun mengirimkan mereka sebuah surat. Di dalam surat tersebut Didi meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena pergi tanpa pamit dan ia memberitahukan bahwa di kolam tempat ia tinggal sekarang ia mendapat banyak sekali ilmu dan Didi memohon agar orang tuanya cepat membalas suratnya. Didi yang selalu ingin menjadi yang terbaik mengikuti sebuah acara yang membahas tentang pencemaran yang dilakukan oleh manusia. Di acara tersebut Didi yang pernah mengalami pencemaran yang dilakukan oleh manusia sehingga kolam tempat tinggalnya dulu menjadi kotor, batinnya pun tegugah. Didi pun semakin bersemangat. Ia bersama ahli-ahli ilmu alam membahasnya dengan sangat baik. Didi bersama para ahli mendapatkan sebuah kesimpulan, bahwa di setiap kolam harus terdapat banyak tumbuhan untuk mencegah polusi udara dan mencari kolam-kolam yang jauh dari manusia agar tidak diganggu oleh ulah manusia lagi. Dari acara tersebut nama Didipun menjadi terkenal karena ia menjadi salah satu nama penggagas teori ilmu alam tentang kebersihan. Kakek fen yang mengajarinya ilmu alam pun menjadi bangga kepada Didi. Didi pun menjadi sangat sukses dan selalu diikutkan dalam acara yang membahas ilmu alam. Didi menerima surat balasan dari orang tuanya yang berisi meminta Didi untuk pulang dan membantu kolamnya dulu yang semakin kotor oleh pencemaran yang dilakukan manusia. Didipun kembali ke kolamnya dulu dan ia menyuruh para anggota dari kolam tersebut untuk berkumpul di alun-alun kolam. Didi berdiri di depan mereka semua dan berkata, “Kolam kita sudah sangat tercemar, kita harus mencari kolam yang baru dan memulai hidup baru”, seru Didi. Sebahagian para anggota kolam pun mencela Didi yang menyuruh mereka meninggalkan kolam yang telah lama mereka tinggali. Didi bersama para anggota yang ingin mencari kolam baru pun pergi meninggalkan kolam lama mereka dengan air mata. Setelah jauh berjalan mereka menemukan sebuah kolam yang tak berpenghuni dan jauh dari manusia, mereka pun memilih kolam tersebut sebagai kolam baru mereka. Didi dan kedua orang tuanya kembali hidup bersama dan Didi pun kembali meminta maaf kepada orang tuanya karena pergi tanpa pamit dan orang tua Didi pun memaafkannya. Didi pun akhirnya menjadi yang terbaik, baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Sekian

Karya : Khalid Jasir